Poker88 - CE, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidian Universitas Lampung (Unilan), dilaporkan ke Polda Lampung.
Pria bergelar doktor ini dilaporkan oleh DCL (22), mahasiswinya atas tuduhan pelecehan dan pencabulan. Subir Sulaiman, paman korban, menduga perbuuatan tak senonoh itu sudah sering dilakukan oleh CE.
''Ponakan saya sudah beberapap kali dilecehkan sejak tigak bulan lalu. Sering tangannnya dipegang, diraba. Terakhir, payudara ponakan saya diraba-raba,'' kata Subir kepada awak media di ruang Graha Jurnalis Mapolda Lampung, Selasa. 24 April 2018. Subir menjelaskan, pelecehaan yang dialami DCL kerap terjadi di ruangan CE saat memberikan bimbingan skripsi.
Pasalnya, CE adalah dosen pembimbing keponannya.
''Jadi ponakan saya ini sering menghadap dia urusan bimbingan skripsi. Karena dia (CE) dosennya, saat menghadap di (DCL) sering mendapat perlakuan tidak senonoh. Ada seksi kawannya yang menyaksikan,'' ungkap Subir. Korban, sering diintitimidasi oleh pelaku untuk tidah menceritakan kejadian tersebuit kepada siapa pun.
Sebagai imbalannya, pelaku mau membantu kelulusan skripsi korban. ''Dosennya itu bukan sekali dua kali. Terakhir yang pegang dadanya itu, ponakan saya berontak dan akhirnya lapor ke orangtuanya,''tambahnya.
Subir menambakahkan, pihaknya juga menyerahkan bukti percakapan melalui WhatsAPP antara korban dan pelaku. Di dalam pesan singkat tersebut terdapat kata-kata cabul. Saat ini bukti tersebut sudah diserahkan ke penyidik Subbdit IV Remaja Anak dan Wanita, termasuk saksi rekam korban yang juga mendampingi korban saat melapor di Polda Lampung.
Dari pantauan Tribun, DCL mendatagi Polda Lampung sektar pukul 12.30 WIB. Ia mrnjalani pemerikksaan di Sundit IV Remaja Anak dan Wanita. Pemeriksaan selesai pukul 17.45 WIB. Sesuai diperiksa, korban yang mengenakan jibab dan penutup muka ditemani rekannya langsung berjalan meninggalkan mapolda.
Laporan DCL bernomor STTPT/671/I V/2018/SPKT, Selasa, 24 april 2018. Namun, korban tidak diizinkan dimintai komentarnya karena masih shoch dan kelelahan seusai menjalani pemeriksaan. '' Dia masih shck dan kecapekan. Jadi bisa diwawancara,'' ujar Subir.
Sedangkan CE, desen Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Lampung (unila), membantah tudingan pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya.
Soal tuduhan pelecehan itu, CE mengaku tidak pernah melakukannya. Apalagi menurut dia, tugasnya membimbing DCL sudah selesai. ''Saya tidak pernah melakukan itu. Tanyakan saja sama mahasiswinya. Pelecehaan yang sama? Saya bimbingan saja sudah selesai,'' kata CE saat dihubungi Via telepon.
Dosen yang meraih gelar doktor dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini mengaku dirinya sudah banyak membantu DCL. '' Peleceha seksual gimana? Orang saya banyak-banyak bantu dia. Tanya saja sama anknya,'' tandas yang mengajar mata kuliah fisika ini.
Saat deitanya bantuan yang telah diberikan kepada DCL,CE mengaku sering meminjamkan semjuh buku untuk keperluan skripsi. Bahkan, buku-buku tersebut belum ditembalikan oleh DCL. ''Saya biar-biarkan, samapi sekarang buku itu belum dikembalikan,'' ucap CE.
CE pun mengaku tidak gentar dirinya dilaporkan ke polda Lampung. Ia siap menghadapi proses hukumnya.
''Silka saja.Saya tidak takut. Karena setiap mahasiswa saya bimbingan tidak pernah berdua. Itu tidak pernah. Ada mahasiswa lain dan tidak pernah sendiri. Tanya saja sama dia. Terakhir dia bimbingan dua minggu lalu,'' ungkap pria yang merupakan dosen pembimbing kedua ini.
Selamat Datang di KORANPOKER
Agen Poker Online Terbaik & Terpercaya di INDONESIA
Ada 6 Permainan Dalam 1 ID :
- TEXAS POKER
- DOMINO QQ
- BANDAR CEME
- CEME KELILING
- CAPSA SUSUN
- LIVE POKER
Minimal DEPO : Rp 20.000
Minimal WD : Rp 50.000
BONUS Besar di KORANPOKER :
* Bonus New Member 10%
* Bonus Deposit 3%
* Bonus Cash Back 0.3% - 0.5%
* Bonus Referral 30% (Seumur Hidup)
* Bonus Ulang Tahun
* Bonus Pertolongan
Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami yang Selalu Standby 24 Jam di:
* BB : D62B4D54
* Line : fero.5088
* Live Chat : Cs Cha
Tunggu Apalagi? Segera Daftarkan Diri Anda Hanya di www.koranpoker.com
0 Komentar