Berita Hot -  Ratusan massa terdiri berbagai organisasi kepemudaan terdiri GP Ansor, Gepak, Banser dan PMII Balikpapan menyambangi Balai Kota dan DPRD Balikpapan, Senin (9/1).

Aksi tersebut menyerukan penolakan tegas terhadap rencana pembentukan DPW Front Pembela Islam (FPI) Balikpapan.

Koordinator Massa GP Ansor, M Rapi’i mengatakan, alasan menolak hadirnya FPI disebut akan perkeruh suasana kondusif telah tercipta sejak lama di Kota Minyak.

Terlebih lagi sebut Rapi’i, sepak terjang FPI telah menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Bahkan, pihaknya mengancam jika aspirasi mereka diabaikan, ormas tersebut akan lakukan sweeping atau menyapu ormas FPI, buntut tak ada tindak tegas Pemkot Balikpapan.

“Kalau tidak ada tindakan tegas pemerintah, kami akan sweeping, karena ada informasi FPI sudah bermarkas di Balikpapan,” ucap Rapi’i Kemarin.

Dalam aksi damai kemarin, massa bentangkan spanduk dan bendera mengecam keberadaan FPI maupun Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulana Indonesia (GNPF-MUI).

Aksi berlangsung dua jam di balai kota akhirnya diterima Wakil Wali Kota, Rahmad Mas’ud. Menurutnya, aksi digelar ormas pemuda sebagai wujud kepedulian dan kecintaan terhadap kota yang terjaga dan terbangun baik.

Karena itu, aspirasi ini akan jadi catatan pemerintah dalam memberi pertimbangan pembentukan organisasi seperti FPI atau ormas lainnya.

Kepada demonstran, Rahmad mengaku belum bisa putuskan soal pembentukan FPI Balikpapan.

“Saya sepakat jika sebuah ormas dinilai membuat tidak kondusif, maka pihaknya tidak akan diberi legalitas. Massa harus percaya ke Pemkot Balikpapan bisa atasi masalah ini.

Sepanjang ormas buat Balikpapan tidak kondusif, pasti kita tolak. Tak hanya FPI, tapi ormas lain kalau meresahkan, tidak boleh ada di Balikpapan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Balikpapan, Astani memastikan hingga kini pihaknya belum terima permohonan pembentukan DPW FPI Balikpapan.

Permohonan pembentukan FPI pernah ada saat kepemimpinan Wali Kota Imdaad Hamid.

“Kalau FPI sempat ada permohonan saat Pak Imdaad menjabat. Tapi, dengan berbagai pertimbangan, termasuk situasi kota membuat ormas FPI ditolak pembentukannya di Balikpapan,” terangnya.

Dia menambahkan, secara prosedur akan proses setiap permohonan diajukan. Namun,proses akhir diserahkan ke masyarakat Balikpapan.

Rencananya, akan ada aksi lanjutan ke gedung DPRD Balikpapan. Aksi berlangsung sekitar 30 menit itu ditemui Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Maulidin.

Beberapa saat setelah orasi, massa langsung membubarkan diri dengan tertib.


KORANPOKER.COM - AGEN POKER TERPERCAYA DI INDONESIA
====================================
MAU MENCOBA SENSASI MENJADI BANDAR?
SILAHKAN KUNJUNGI WEB KAMI DI WWW.KORANPOKER.COM

6 GAMES DALAM 1 ID :
- TEXAS POKER
- DOMINO QQ
- BANDAR CEME
- LIVE POKER
- CAPSA SUSUN
- CEME KELILING

Minimal DP : Rp. 20.000,-
Minimal WD : Rp. 50.000,-
====================================
Promo Hot KORANPOKER :
- New Member 10%
- Setiap Deposit 5%
- BONUS REFERRAL 20%
- BONUS CASHBACK 0.3% - 0,5%
====================================
CONTACT US :
YM : koranpoker
HP : +85595615205
Pin BB : 28F0E8